SEMBUH DARI GEJALA FUS
Assalamualaikum hai semua...
Meski dia tampak sehat seperti biasa, aku kuatir dia terserang gejala FUS. Terlebih 2-3 bulan terakhir mereka lebih sering kuberi makanan kering, karena lebih praktis. Makanan basah bisa dihitung dengan jari.
Sebelum tidur aku memberinya susu steril dalam kaleng. Berharap dengan meminum susu yang disukainya itu, urinasinya bisa lebih lancar. Ternyata dia hanya meminum sedikit, pun di dalam wadah masih bersisa banyak makanan kering. Uncit lebih memilih tidur, badannya hangat dan sepanjang malam mendengkur (purring) sambil memeluk tanganku.
Paginya makanan kering mereka aku ganti dengan rebusan dada ayam dicampur rebusan ikan tongkol. Aku minumkan Uncit obat herbal peluruh kencing yang mengandung ekstrak daun kejibeling dan daun tempuyung 1,5 ml yang kubeli di apotik.
Obat ini kuminumkan pagi dan sore hari, juga 'memaksanya' untuk minum air isi ulang steril 100 ml per hari yang kubagi dalam beberapa kali pemberian. Obat herbal dan air kuminumkan dengan menggunakan spet.
Malam harinya Uncit sudah mulai lancar buang air kecil walau tidak sebanyak biasa. Aku berkomunikasi dengan tenaga klinik sambil tetap mengecek ada darah atau tidak tiap kali ia buang air.
Saat menyambangi petshop untuk membeli pakan khusus urinary, sang pemilik justru menyarankan bila tidak mendapati darah dalam urinnya jangan buru-buru memberi pakan khusus ini. Berdasarkan pengalamannya, pemberian pakan khusus ini wajib diteruskan selamanya, bila berhenti dikhawatirkan akan kambuh lagi.
Menurutnya, jauh lebih baik 'memaksa' kucing yang sakit untuk banyak minum, terlebih kucing dengan gejala FUS. Adalah fakta, meski membutuhkan asupan air yang banyak untuk melancarkan urinasi, kucing dengan gejala FUS justru menolak minum sendiri.
Pemiliklah yang harus 'memaksanya' minum demi kesembuhannya. Alhamdulillah dalam waktu kurang dari 24 jam sejak kesulitan urinasi, Uncit sudah mulai lancar dan tidak kudapati darah meski setitik.
Obat herbal dan air minum 100 ml ini kuteruskan hingga 3 hari. Untal yang tidak menunjukkan gejala pun tetap kuberi obat herbal 1 ml untuk mengantisipasi.
Sejak hari itu mereka kembali ke makanan basah buatanku sendiri, sesekali makanan kalengan. Adapun makanan kering hanya selingan atau dicampurkan ke dalam makanan basah.
Salam meong bundanya Uncit & Untal...
Malam itu Uncit, 2 tahunan tampak gelisah bolak balik ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Sedari kecil Uncit dan Untal kembarannya, sudah terlatih bertoilet di kamar mandi. Saat kususul dia untuk menyiram, ternyata urinnya sangat sedikit.Meski dia tampak sehat seperti biasa, aku kuatir dia terserang gejala FUS. Terlebih 2-3 bulan terakhir mereka lebih sering kuberi makanan kering, karena lebih praktis. Makanan basah bisa dihitung dengan jari.
Sebelum tidur aku memberinya susu steril dalam kaleng. Berharap dengan meminum susu yang disukainya itu, urinasinya bisa lebih lancar. Ternyata dia hanya meminum sedikit, pun di dalam wadah masih bersisa banyak makanan kering. Uncit lebih memilih tidur, badannya hangat dan sepanjang malam mendengkur (purring) sambil memeluk tanganku.
Paginya makanan kering mereka aku ganti dengan rebusan dada ayam dicampur rebusan ikan tongkol. Aku minumkan Uncit obat herbal peluruh kencing yang mengandung ekstrak daun kejibeling dan daun tempuyung 1,5 ml yang kubeli di apotik.
Obat ini kuminumkan pagi dan sore hari, juga 'memaksanya' untuk minum air isi ulang steril 100 ml per hari yang kubagi dalam beberapa kali pemberian. Obat herbal dan air kuminumkan dengan menggunakan spet.
Malam harinya Uncit sudah mulai lancar buang air kecil walau tidak sebanyak biasa. Aku berkomunikasi dengan tenaga klinik sambil tetap mengecek ada darah atau tidak tiap kali ia buang air.
Saat menyambangi petshop untuk membeli pakan khusus urinary, sang pemilik justru menyarankan bila tidak mendapati darah dalam urinnya jangan buru-buru memberi pakan khusus ini. Berdasarkan pengalamannya, pemberian pakan khusus ini wajib diteruskan selamanya, bila berhenti dikhawatirkan akan kambuh lagi.
Menurutnya, jauh lebih baik 'memaksa' kucing yang sakit untuk banyak minum, terlebih kucing dengan gejala FUS. Adalah fakta, meski membutuhkan asupan air yang banyak untuk melancarkan urinasi, kucing dengan gejala FUS justru menolak minum sendiri.
Pemiliklah yang harus 'memaksanya' minum demi kesembuhannya. Alhamdulillah dalam waktu kurang dari 24 jam sejak kesulitan urinasi, Uncit sudah mulai lancar dan tidak kudapati darah meski setitik.
Obat herbal dan air minum 100 ml ini kuteruskan hingga 3 hari. Untal yang tidak menunjukkan gejala pun tetap kuberi obat herbal 1 ml untuk mengantisipasi.
Sejak hari itu mereka kembali ke makanan basah buatanku sendiri, sesekali makanan kalengan. Adapun makanan kering hanya selingan atau dicampurkan ke dalam makanan basah.
Salam meong bundanya Uncit & Untal...
Assalamu'alaikum. Anabul saya Boba jg menderita gejala FUS. Beberapa hari ini g bisa pipis. Tadi malam saya bawa ke klinik. Lgsg diinfus dan diberi obat. Alhamdulillah semalam sdh pipis 3x. Tp dokternya tetap menyarankan cek USG ke klinik yg lebih lengkap.
ReplyDeletePaginya mau saya USG, tp dokternya belum datang. Trs tadi ngobrol sama perawatnya dsn. Katanya kalo FUS kemungkinan dicateter. Haduuh, kalo tau sakit gt, g usah tak tinggal ya. Pengen lihat pas ditangani.
Trs katanya kalau sdh sembuh harus pakai pakan yg urinary. Padahal kata dokter yg semalam asal proteinnya tercukupi, bisa pakai pakan kering yg biasa atau pakan basah (ayam rebus).
Sekarang masih nunggu telpon dari kliniknya, rasanya kok lama bangeeettt