MELATIH KUCING BERTOILET DI KAMAR MANDI

Assalamualaikum hai semua...

Sebagian pemilik kucing memilih untuk melatih kucing kesayangan bertoilet di kamar mandi. 

Uncit dan Untal  sudah terlatih bertoilet di kamar mandi sejak umur sebulanan saat masuk rumah. Selain lebih praktis, bertoilet di kamar mandi juga lebih ekonomis.

Pemilik terlepas dari rutinitas mengecek litter box, menyerok kotoran yang 'tergeletak' untuk dibuang,  mencuci pasir daur ulang, ataupun membeli pasir secara berkala. Sedang bertoilet di kamar mandi cukup menyiram kotoran, baik itu di lantai atau di kloset.

Selain itu bertoilet di kamar mandi memudahkan proses merawat kucing secara indoor. Kucing akan terbiasa membuang kotoran pada tempatnya, tidak di sembarang tempat yang bisa memicu konflik pemilik dengan orang lain.

Melatih kucing bertoilet di kamar mandi

Keuntungan lain, kelak lebih mudah mendeteksi adanya gangguan urinasi yang merupakan gejala FUS. Pemilik bisa mengenali urin normal kucingnya karena wujudnya masih ada ketimbang di litter box yang langsung terserap pasir.

Cara melatihnya butuh kesabaran. Pemilik harus mengenali jam biologis kucingnya, kapan waktu buang air besar dan kapan waktu buang air kecil. Anak kucing lebih mudah untuk dilatih ketimbang yang remaja dan dewasa, kucing lokal lebih mungkin untuk dilatih ketimbang kucing ras, mungkin karena berbulu panjang, risih saat menyentuh lantai kamar mandi meskipun lantainya kering.

Biasanya setiap kucing akan buang air besar 1-2 kali, 5-6 kali buang air kecil dalam sehari. Jadi setiap pagi sebelum memberinya makan atau minum susu, luangkan waktu untuk mengamatinya.

Anak kucing akan mulai mencakari sudut rumah, bagian lantai dan dinding. Segera angkat perlahan dan tempatkan di bagian mana dia akan dilatih, apakah di lantai atau kloset. Pastikan lantai atau kloset dalam kondisi kering.

Tunggu sampai dia bersedia untuk buang air di titik itu. Bila keluar, masukkan lagi. Keluar masukkan lagi sampai akhirnya menyerah, dan berhasil buang air pertama kalinya di titik itu. Apresiasi dengan membelainya. Dia akan mengingat proses ini.

Jangan sekali-kali mengurungnya dalam kamar mandi, karena dia akan ketakutan dan trauma akan proses ini. Temani hingga tuntas, selain memastikan kotoran tidak bercecer, juga akan membuatnya terlatih dan pintar.

Selanjutnya bila kucing yang dilatih lebih dari satu, kotoran yang pertama tadi jangan buru-buru disiram, masukkan kucing lain dan biarkan dia mengendus baunya, dia akan mulai mempelajari proses ini. Adakalanya kucing yang kedua langsung ikut buang air di tempat yang berdekatan, atau memilih tempat lain dalam area yang sama.

Bila berhasil, juga apresiasi dengan membelainya. Selanjutnya pastikan kondisi lantai selalu kering. Dalam sehari itu jangan lalai untuk mengamati gerak gerik anak kucing ketika mulai mencakari dinding.

Ulangi proses yang sama esok harinya. Ulangi lagi untuk beberapa hari kedepan sampai anak kucing bersedia untuk masuk ke kamar mandi dengan berjalan sendiri. Jangan lupa apresiasi segera begitu dia berhasil.

Uncit dan Untal butuh lebih dari seminggu untuk benar-benar terlatih. Aku melatih mereka di lantai kamar mandi karena di atas kloset rentan terpeleset masuk ke dalam kloset. Dan Untal lebih cepat belajar dan lebih bersih ketimbang Uncit.

Salam meong bundanya Uncit & Untal...






Comments

Popular posts from this blog

APA ITU STRAY CAT & FERAL CAT?

SEMBUH DARI PANLEUKOPENIA TANPA OPNAME

CARA MENGGUNAKAN SPET UNTUK KUCING