MERAWAT KUCING SECARA INDOOR
Assalamualaikum hai semua...
Indoor bisa diartikan di dalam rumah, di teras, di halaman belakang, di bagian manapun dari rumah yang dapat menutup akses keluar kucing.
Meski indoor kucing tetap harus bebas bergerak, memanjat, dan berlari, artinya bukan ditempatkan dalam kandang kecil. Kandang idealnya berukuran besar seperti mini zoo.
Saat ini kucing ras maupun lokal sama urgensinya untuk dirawat secara indoor mengingat fakta :
* banyaknya pencurian terhadap kucing ras untuk diperjualbelikan,
* banyaknya kekerasan terhadap kucing lokal karena populasinya yang tinggi serta stigma negatif yang disematkan padanya.
Adapun manfaat merawat kucing secara indoor antara lain:
* memperkecil risiko terinfeksi beragam penyakit seperti
panleukopenia, calici, diare, toksoplasma, ringworm, dll.
* memperkecil risiko terluka bahkan mati karena tertabrak kenderaan, maupun diserang kucing jantan dewasa.
*memperkecil risiko tertelan racun tikus ataupun terjerat umpan lem tikus.
* memperkecil risiko tersesat ataupun terjebak di gedung kosong, karena naluri alami kucing dewasa jantan dan betina untuk bertualang.
* memperkecil risiko dicuri untuk diperjualbelikan guna dirawat bagi kucing ras, dan untuk dijadikan pakan hewan buas maupun manusia bagi kucing lokal.
* melokalisir area kucing membuang kotoran, yang bisa menimbulkan konflik pemilik kucing dengan orang lain jika kucing membuang kotoran di sembarang tempat.
* mencegah kekerasan terhadap kucing, terutama kucing lokal.
* mencegah tudingan kucing penyebar virus seperti virus Corona.
Kucing mudah dirawat secara indoor sejak masih bayi. Pada usia 6 bulanan bagi betina dan 8 bulanan bagi jantan, kucing akan mulai mengalami fase birahi untuk kawin (mating). Di fase ini bila tidak diberi pasangan yang juga siap kawin, kucing akan berusaha keluar rumah dan pemilik bisa saja kecolongan.
Sebagian pemilik akan memberi pasangan dengan ketentuan kucing betina cukup umur untuk melahirkan, sebagian lagi membiarkan kucing mencari pasangan sendiri dengan segala risiko, serta sebagian lagi memilih untuk mensterilkan kucingnya.
Salam meong bundanya Uncit & Untal...
Bangsa kucing (felidae) yang sejatinya berhabitat di alam liar, sebagian kecilnya berevolusi menjadi kucing domestik (felis catus) yang dipelihara dan dibiakkan manusia.
Seiring kepopuleran kucing ras, ruang gerak kucing peliharaan semakin mengecil dengan adanya opsi merawat secara indoor.Indoor bisa diartikan di dalam rumah, di teras, di halaman belakang, di bagian manapun dari rumah yang dapat menutup akses keluar kucing.
Meski indoor kucing tetap harus bebas bergerak, memanjat, dan berlari, artinya bukan ditempatkan dalam kandang kecil. Kandang idealnya berukuran besar seperti mini zoo.
Saat ini kucing ras maupun lokal sama urgensinya untuk dirawat secara indoor mengingat fakta :
* banyaknya pencurian terhadap kucing ras untuk diperjualbelikan,
* banyaknya kekerasan terhadap kucing lokal karena populasinya yang tinggi serta stigma negatif yang disematkan padanya.
Adapun manfaat merawat kucing secara indoor antara lain:
* memperkecil risiko terinfeksi beragam penyakit seperti
panleukopenia, calici, diare, toksoplasma, ringworm, dll.
* memperkecil risiko terluka bahkan mati karena tertabrak kenderaan, maupun diserang kucing jantan dewasa.
*memperkecil risiko tertelan racun tikus ataupun terjerat umpan lem tikus.
* memperkecil risiko tersesat ataupun terjebak di gedung kosong, karena naluri alami kucing dewasa jantan dan betina untuk bertualang.
* memperkecil risiko dicuri untuk diperjualbelikan guna dirawat bagi kucing ras, dan untuk dijadikan pakan hewan buas maupun manusia bagi kucing lokal.
* melokalisir area kucing membuang kotoran, yang bisa menimbulkan konflik pemilik kucing dengan orang lain jika kucing membuang kotoran di sembarang tempat.
* mencegah kekerasan terhadap kucing, terutama kucing lokal.
* mencegah tudingan kucing penyebar virus seperti virus Corona.
Kucing mudah dirawat secara indoor sejak masih bayi. Pada usia 6 bulanan bagi betina dan 8 bulanan bagi jantan, kucing akan mulai mengalami fase birahi untuk kawin (mating). Di fase ini bila tidak diberi pasangan yang juga siap kawin, kucing akan berusaha keluar rumah dan pemilik bisa saja kecolongan.
Sebagian pemilik akan memberi pasangan dengan ketentuan kucing betina cukup umur untuk melahirkan, sebagian lagi membiarkan kucing mencari pasangan sendiri dengan segala risiko, serta sebagian lagi memilih untuk mensterilkan kucingnya.
Salam meong bundanya Uncit & Untal...
Comments
Post a Comment