AGAR UNGGAHAN DIBANJIRI LIKE & EMOTICON
Assalamualaikum hai semua...
Hindari foto yang buram dan video yang bising.
3. Caption, deretan kalimat yang mendeskripsikan foto/ video yang diunggah.
Terkadang suatu unggahan justru mendapat atensi karena narasi yang dibangun melalui caption, tidak melulu karena objek yang wow ataupun karena kualitas foto/ video yang pro.
Caption yang humanis, membuat orang tertegun, atau mampu mengundang senyum dengan kalimat imajinatif, hiperbola atau satir, terkadang justru lebih diminati ketimbang caption 'alakadarnya' sesuai fakta.
Berbanding terbalik, caption yang dibutuhkan owner & rescuer dengan kondisi kucing 'kurang baik' sebaiknya kalimat yang lugas, sesuai fakta dan dapat menggugah orang lain, apakah itu untuk memberi saran, berdonasi, atau sekedar menyebarluaskan unggahan tersebut.
Tidak serta merta setiap unggahan rescuer bertujuan menggalang donasi, adakalanya justru bermaksud menginspirasi dan mengedukasi orang lain untuk melakukan kebaikan yang sama.
Dalam merangkai caption, hindari kalimat provokatif yang berpotensi dirundung orang lain atau mengundang polemik dalam grup. Selain bakal sulit diloloskan admin grup berseting privat, juga berpotensi dilaporkan.
Dengan kata lain, caption harus ringkas, efektif dan bernilai humanis.
6. Aktif di grup, jangan pelit like dan emoticon serta komentar yang bermanfaat. Jangan merundung, mengundang polemik, serta menyemak (spam) unggahan orang lain dengan hal out of topic. Poin ini akan menghasilkan feedback yang baik.
7. Nothing to lose. Senang bila direspon baik dan tidak berkecil hati atau malah keluar grup bila sebaliknya. Mungkin ada poin- poin yang belum optimal.
Salam meong bundanya Uncit & Untal...
Mengunggah foto atau video kucing kesayangan ke sosial media adalah salah satu bentuk kebucingan seseorang kepada kucingnya.
Unggahan seputar kucing yang dibanjiri like & emoticon, bisa mendatangkan kebahagiaan maupun mendapatkan saran bagi si pemilik/ pengunggah, sekaligus menginspirasi dan mengedukasi orang lain.
Begitu juga dengan Uncit & Untal, meski mereka kucing lokal, unggahanku seputar mereka di sejumlah grup acap menuai respon positif.
Agar suatu unggahan bernilai lebih, ada sejumlah poin yang harus diperhatikan :
Agar suatu unggahan bernilai lebih, ada sejumlah poin yang harus diperhatikan :
1. Objek foto/ video. Unggahan yang menarik menyertakan foto/ video kucing kesayangan sebagai objeknya.
Walau tidak dipungkiri kucing ras lebih menarik bagi kebanyakan orang, unggahan kucing lokal pun bisa mencuri perhatian, kuncinya objek harus sehat terawat.
Unggahan para owner & rescuer yang memuat foto/ video kucing dalam kondisi 'kurang baik', juga harus bisa menarik perhatian.
2. Kualitas foto/ video, berbanding lurus dengan kamera yang digunakan.
Kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR) fotografer profesional dan ponsel dengan kamera resolusi tinggi, akan menghasilkan foto/ video yang lebih bagus daripada ponsel berkamera biasa.
Walau tidak dipungkiri kucing ras lebih menarik bagi kebanyakan orang, unggahan kucing lokal pun bisa mencuri perhatian, kuncinya objek harus sehat terawat.
Unggahan para owner & rescuer yang memuat foto/ video kucing dalam kondisi 'kurang baik', juga harus bisa menarik perhatian.
2. Kualitas foto/ video, berbanding lurus dengan kamera yang digunakan.
Kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR) fotografer profesional dan ponsel dengan kamera resolusi tinggi, akan menghasilkan foto/ video yang lebih bagus daripada ponsel berkamera biasa.
Hindari foto yang buram dan video yang bising.
3. Caption, deretan kalimat yang mendeskripsikan foto/ video yang diunggah.
Terkadang suatu unggahan justru mendapat atensi karena narasi yang dibangun melalui caption, tidak melulu karena objek yang wow ataupun karena kualitas foto/ video yang pro.
Caption yang humanis, membuat orang tertegun, atau mampu mengundang senyum dengan kalimat imajinatif, hiperbola atau satir, terkadang justru lebih diminati ketimbang caption 'alakadarnya' sesuai fakta.
Berbanding terbalik, caption yang dibutuhkan owner & rescuer dengan kondisi kucing 'kurang baik' sebaiknya kalimat yang lugas, sesuai fakta dan dapat menggugah orang lain, apakah itu untuk memberi saran, berdonasi, atau sekedar menyebarluaskan unggahan tersebut.
Tidak serta merta setiap unggahan rescuer bertujuan menggalang donasi, adakalanya justru bermaksud menginspirasi dan mengedukasi orang lain untuk melakukan kebaikan yang sama.
Dalam merangkai caption, hindari kalimat provokatif yang berpotensi dirundung orang lain atau mengundang polemik dalam grup. Selain bakal sulit diloloskan admin grup berseting privat, juga berpotensi dilaporkan.
Dengan kata lain, caption harus ringkas, efektif dan bernilai humanis.
4. Motif unggahan, apakah sekedar berbagi kebahagiaan, meminta saran, meminta donasi, atau justru berniat memanipulasi orang lain.
Yang pasti, selihai apapun merangkai caption yang mendukung suatu foto/ video, unggahan dengan itikad tidak baik akan mudah dikenali. Hal ini bisa berujung pelaporan dan atau pemblokiran.
5. Waktu unggahan, kenali jam-jam ramai grup. Jangan terlalu pagi atau terlalu malam. Perhitungkan juga waktu tunggu persetujuan admin grup berseting privat.
Yang pasti, selihai apapun merangkai caption yang mendukung suatu foto/ video, unggahan dengan itikad tidak baik akan mudah dikenali. Hal ini bisa berujung pelaporan dan atau pemblokiran.
5. Waktu unggahan, kenali jam-jam ramai grup. Jangan terlalu pagi atau terlalu malam. Perhitungkan juga waktu tunggu persetujuan admin grup berseting privat.
6. Aktif di grup, jangan pelit like dan emoticon serta komentar yang bermanfaat. Jangan merundung, mengundang polemik, serta menyemak (spam) unggahan orang lain dengan hal out of topic. Poin ini akan menghasilkan feedback yang baik.
7. Nothing to lose. Senang bila direspon baik dan tidak berkecil hati atau malah keluar grup bila sebaliknya. Mungkin ada poin- poin yang belum optimal.
Salam meong bundanya Uncit & Untal...
Comments
Post a Comment